Social

Sabtu, 20 Januari 2018

Teknik dan Gaya Menyanyi Lagu Daerah

   Teknik dan   Gaya Menyanyi   Lagu Daerah
     
           Tahukah kalian bahwa setiap suku di Indonesia memiliki lag u-lagu daerah. Lagu-lagu ini menggunakan bahasa dae rah setempat. Lagu-lagu daerah biasanya diiringi de ngan seperangkat alat musik daerah yang sering disebut de ngan kara witan. Istilah karawitan untuk menunjuk pada se pe rangkat alat musik tradisional secara lengkap secara orkestra. 

           Kebanyakan karya-karya seni musik (karawitan) yang di main kan dengan berbagai ansambel gamelan ataupun repertoar lain bias a nya bersifat tradisional dan anonimus. Karenanya, usia seb uah komposisi karawitan sangat sulit untuk ditentukan. Sering kali seorang pemain/seniman ahli Karawitan menambah atau men gu rangi komposisi karawitan yang dimainkan, begitu juga beb erapa gaya. Pada musik karawitan Betawi gaya dalam gamb ang kro mong disebut liaw yang tersendiri sangat lazim pa da pe ri ode tertentu dan wilayah yang tertentu.
 
         Komposisi  karawitan dapat mengembangkan perbedaanperbedaan dari sebuah wilayah dengan wilayah lainnya sepan jang waktu. Inilah yang menyebabkan munculnya gaya yang ber  beda-beda. Ga ya mu sikal adalah ciri khas atau karakteristik mus i kal yang dihasilkan dari beberapa kondisi:

1.    Gaya  lokal, 
       yakni sifat-sifat lokal suatu daerah yang diakui memiliki sifat-sifat estetis dan ekspresif berbeda dengan daerah lainnya. Inilah yang belakangan ini, sehubungan dengan isu globalisasi, kemudian kita sebut sebagai entitas lokal genius.

2.    Gaya  individual, 
    adalah tipologi karakteristik seorang tokoh pencipta Lagu-lagu yang membedakannya dengan pencipta lagu lainnya.

3.    Gaya  periodikal, 
      adalah tipologi karakteristik zaman tertentu yang menghasilkan gaya musikal tertentu, misalnya. Gaya dalam bentuk musikal, adalah tipologi karakteristik yang dapat dibedakan dari berbagai bentuk karya musikal yang ada, misalnya, pada musik Betawi dalam gambang kromong lagu sayur, dengan lagu phobin, atau dalam kroncong tugu antara kroncong asli, langgam dan stambul. Dalam karawitan Betawi Gaya atau musical style dikenal dengan istilah Liaw. 

   Pada repertoar lagu-lagu daerah sering dibawakan oleh seorang penyanyi. Di Jawa disebut dengan Sinden, demikian juga di Sunda dan juga Bali. Di daerah Sumatera Utara sering di  sebut dengan Perkolong-kolong. Di Kalimantan ada yang diseb ut dengan Madihin yaitu menyanyikan pantun-pantun de ngan diiringi tabuhan gendang. Setiap daerah memiliki nama tersendiri bagi seorang penyanyi yang diiringi dengan orkes trasi musik tradisional.

Sumber : Seni Budaya / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014.


    Choose :
  • OR
  • To comment
Tidak ada komentar:
Write komentar