Pengolahan limbah keras maupun organik memiliki prinsip yang sama
yaitu dengan sistem 3R yaitu reduce, reuse, dan recycle. Bacalah kembali bagian
terdahulu agar dapat memahaminya kembali. Upaya melakukan recycle (mendaur
ulang limbah keras menjadi karya kerajinan tangan) berarti sudah dapat
mengatasi masalah lingkungan yang mengganggu kehidupan. Reduce, reuse, dan
recycle dalam proses pembuatan produk kerajinan harus selalu dijalankan.
Tindakan dapat meminimalisir sampah yang dihasilkan dalam proses produksi
kerajinan.
Penggunaan bahan limbah keras untuk dirancang menjadi sebuah produk kerajinan tidaklah mudah. Kita harus
memiliki motivasi yang besar dalam
proses kreatif dan mengatasi masalah limbah di lingkungan, sehingga tidak sulit untuk melahirkan rancangan yang
besar. Kita perlu mengetahui dan
memahami prinsip dasar yang membangun kesadaran bahwa mend esain bahan limbah
keras merupakan proses menata ulang kebermanfaatan dari sebuah produk yang
telah hilang nilai gunanya. Seperti yang telah d iuraikan pada bab terdahulu
bahwa seharusnya sebuah rancangan
bersifat berkelanjutan (sustainable design), tidak hanya cukup secara
ekonomi saja, tetapi harus mengintegrasikan isu-isu lingkungan, sosial, dan
budaya ke dalam produk. Hal tersebut agar desain lebih dapat bertanggung jawab
dalam menjawab tantangan dalam masyarakat global. Begitu juga seorang desainer
produk harus memahami pentingnya pe mahaman ini.
Proses kreatif akan ditemukan saat seseorang telah memperoleh daya
serap, imajinasi melalui pengetahuan terhadap materi bahan, alat dan proses
yang akan ditekuninya. Pengetahuan bahan limbah keras, penggunaan alat dan
kemampuan keteknikan dalam bertukang akan melahirkansebuah proses kreatif itu
sendiri. Jadi, kreativitas harus diupayakan tercipta dengan banyak langkah.
Setelah kreativitas muncul maka akan melahirkan produk.
Prinsip-prinsip ini dikenal dengan nama 3R, yaitu:
1.
Mengurangi (Reduce) Meminimalisir
barang atau material yang kita pergunakan. Semakin banyak kita menggunakan
material, semakin banyak sampah yang dihasilkan.
2. Menggunakan kembali (Reuse)
Pilihlah barang-barang yang bisa dipakai kembali. Hindari pemakaian
barang-barang yang sekali pakai, lalu buang.
3. Mendaur ulang (Recycle)
Barang-barang yang sudah tidak berguna didaur ulang lagi. Tidak semua barang
bisa didaur ulang, tetapi saat ini sudah banyak industri kecil dan industri
rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain contohnya kerajinan.
Upaya melaksanakan mendaur ulang limbah (Recycle) menjadi karya
kerajinan tangan, berarti sudah dapat mengatasi masalah lingkungan yang
mengganggu kehidupan. Selain itu dapat pula dimanfaatkan sebagai wadah
penyaluran hobi keterampilan, kreatifitas, dan menumbuhkan jiwa wirausaha.
Sumber : Prakarya / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- .
Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.
Tidak ada komentar:
Write komentar