Kerajaan Islam Banten (1524-1
Anak dari Sunan Gunung Jati (Hasanudin)
menikah dengan seorang putri dari Sultan Trenggono dan melahirkan dua orang
anak. Anak yang pertama bernama Maulana
Yusuf. Sedangkan
anak kedua menikah dengan anak dari Ratu Kali Nyamat dan menjadi Penguasa
Jepara.
Terjadi perebutan kekuasaan setelah
Maulana Yusuf wafat (1570). Pangeran Jepara merasa berkuasa atas Kerajaan
Banten daripada anak Maulana Yusuf yang bernama Maulana Muhammad karena Maulana
Muhammad masih terlalu muda. Akhirnya Kerajaan
Jepara menyerang
Kerajaan Banten. Perang ini dimenangkan oleh Kerajaan Banten karena dibantu
oleh para ulama.
2.
Puncak kejayaan
Kerajaan Banten mencapai puncak
kejayaannya pada masa pemerintahan Abu Fatah Abdulfatah atau lebih dikenal
dengan nama Sultan
Ageng Tirtayasa. Saat itu Pelabuhan Banten telah menjadi pelabuhan internasional sehingga
perekonomian Banten maju pesat. Wilayah kekuasaannya meliputi sisa kerajaan
Sunda yang tidak direbut kesultanan Mataram dan serta wilayah yang sekarang
menjadi provinsi Lampung. Piagam Bojong menunjukkan bahwa tahun 1500 hingga
1800 Masehi Lampung dikuasai oleh kesultanan Banten.
Pada jaman pemerintahan Sultan Haji,
tepatnya pada 12 Maret 1682, wilayah Lampung diserahkan kepada VOC. seperti tertera dalam surat Sultan Haji kepada Mayor
Issac de Saint Martin, Admiral kapal VOC di Batavia yang sedang berlabuh di Banten. Surat itu kemudian
dikuatkan dengan surat perjanjian tanggal 22 Agustus 1682 yang membuat VOC
memperoleh hak monopoli perdagangan lada di Lampung.
Kesultanan Banten dihapuskan tahun 1813 oleh pemerintah kolonial Inggris. Pada tahun itu, Sultan Muhamad Syafiuddin dilucuti dan dipaksa turun takhta oleh
Thomas
Stamford Raffles. Tragedi ini menjadi klimaks dari penghancuran Surasowan oleh Gubernur-Jenderal Belanda, Herman
William Daendels tahun 1808.
e.
Sultan
Abdul Mufahir Mahmud Abdul Kadir
1605 - 1640
(dianugerahi gelar tersebut pada tahun 1048 H (1638) oleh Syarif Zaid, Syarif
Makkah saat itu.)
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=aiZ65JCTHfI
Tidak ada komentar:
Write komentar